AUTOBIOGRAFI
Gita Febriyanto
17515770
3PA08
Hai, salam kenal nama saya Gita. Dari kecil saya lahir
di daerah Cimanggis kota Depok. Saya mempunyai kakak satu yaitu perempuan dan
saya sendiri ialah anak terakhir dari 2 bersaudara. Saya sudah menjadi Om atau
bisa dibilang sudah mempunyai keponakan sejak saya kelas 3 SMP. Dikarenakan
kakak saya sendiri nikah muda. Seingat saya, kakak saya nikah disaat umur 22
tahun, ya cukup muda untuk seorang wanita yang menikah diumur segitu.
Nah itu sedikit sekilas tentang kakak saya haha. Saya
sendiri sebenarnya tidak terlalu memikirkan mau nikah di umur berapa, saya
lebih suka hal apapun lebih baik dijalani saja dan unpredictable.
Saya itu orangnya simple
dan paling benci ngeliat orang yang tipenya sangat ribet sekali. Biasanya jika
ada orang yang seperti itu di dekat
saya, saya agak segera menjauh dari orang seperti itu daripada kena pusing
sendiri, mendingan menjauh.
Contoh seperti halnya orang lain, jika menyukai
warna-warna biasanya lebih dari satu. Sedangkan saya hanya suka satu warna
yaitu Hitam. Dikarenakan saya hanya suka warna hitam saja, semua pakaian saya
termasuk kaos sehari-hari dan celana pendek atau panjang juga kebanyakan warna
hitam. Walaupun ada beberapa celana abu-abu dan biru, itu juga masing-masing
jumlahnya hanya satu.
Itu untuk pakaian dan warna saja, untuk makanan
kesukaan juga makanan kesukaan saya ga terlalu ribet. Ibu saya di rumah biasa
masak kesukaan saya seperti, terong balado sambal halus, sayur kangkung, sop
dan sayur asem. Pola masak makanan seperti itu hanya diulang-ulang saja.
Terbukti, sampai sekarang pun saya tidak pernah bosan dengan masakan yang biasa
saya makan seperti itu.
Kenapa saya suka masakan terong balado sambal halus?
Itu karena berbeda dari yang lain, jika anda menemukan yang namanya masakan
terong balado itu biasanya hanya dikasih olahan cabai biasa, kalo yang biasa
ibu saya masak itu, yang pertama, terongnya sendiri menggunakan alat seperti
pemanggang dan anti minyak, sambal cabainya juga diblender dengan bumbu dapur
pendukung lainnya. Setelah itu dicampur dan dimasak di telpon tanpa menggunakan
minyak juga. Rasa pun tercipta seperti pedas, manis. Itu rasa makanan kesukaan
saya dan jangan lupa juga makanan tadi tentu saja rendah minyak, ahahahahah…
Itu baru masakan sambal terong, masakan favorit saya
yang kedua itu adalah sayur kangkung atau biasanya orang-orang menyebutnya ‘Cah
Kangkung’. Dulu pas saya kecil sebenarnya saya benci jika makan kangkung,
karena tipe dari sayur kangkung itu yang panjang, sehingga dulu waktu saya
memakannya suka tersedak karena sedikit panjang sayur tersebut masuk
ketenggorokan saya, haha.. maklum itu masih kecil. Kenapa saya bisa suka sayur
kangkung sekarang, karena pada awalnya itu sekitar tahun 2014 saya lagi sedikit
bingung mau makan apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk minta dibuatkan sayur
kangkung oleh ibu saya, karena sudah lama sekali saya tidak makan sayuran
tersebut.
Akhirnya saya minta untuk dibikinkan dan bikinnya
menggunakan tambahan Saori saus tiram, entah mengapa disaat setelah sekian lama
saya tidak makan sayur kangkung itu dan saya makan lagi dengan menggunakan saus
tiram lagi, rasanya enak dan gurih hahahah.. Sempet kaget si sama seneng juga
dan itu mengapa sayur kangkung bisa bertahan sampai sekarang menjadi makanan
favorit kedua saya.
Nah, diatas membahas makanan favorit saya. Sekarang
saya ingin sedikit share tentang hobi
yang saya suka dari dulu hingga sekarang.
Saya itu suka jogging
di pagi hari, maksud saya di pagi hari ketika weekend haha. Jogging itu
menurut saya olahraga yang klasik. Kenapa klasik? Olahraga tersebut seperti
menjadi rutinitas dimanapun orang berada jika orang-orang ingin berolahraga
pasti yang sering ditemukan itu seperti jogging
atau lari-lari biasa. Saya melakukan itu hingga sekarang. Keren bukan, saya jogging dari saya SMP sampai saya
menjalani perkuliahan sekarang. Tentunya tidak mudah untuk mempertahankan hal
tesebut hingga sekarang. Tapi bagi saya, itu sudah saya anggap seperti hobi,
jadi ya biasa aja. Udah kayak rutinitas biasa.
Kedua, saya menyukai Fotografi. Hal tersebut muncul
ketika Instagram baru lahir. Itu sekitar tahun 2011. Pada saat itu memang hal
utama ketika di post ke Instagram
adalah hal-hal yang berbau fotografi. Kalo sekarang sudah banyak hal-hal yang
di post ke Instagram. Seperti, jual
barang, foto selfie, masang iklan pun
sekarang bisa di Instagram, beda seperti pada saat awal-awal aplikasi tersebut
muncul.
Foto-foto yang mengandung seni itu bagi saya seperti
ada daya tarik tersendiri. Setelah itu saya mempunyai teman rumah dan dia punya
SLR (punya kakaknya) dan dia sudah menekuni bidang fotografi daripada saya.
Kebetulan dia teman dari saya kecil, yasudah saya minta untuk diajarkan basic-basic yang ada dalam fotografi
tersebut.
Diajak lah saya di tempat dimana saya biasa jogging, karena tempat yang biasa saya jogging itu sangat luas, saya tidak tahu
kurang lebihnya berapa hektar luar tanahnya.
Disitu lah saya pertama kali belajar fotografi.
Mungkin sekitar satu jam saya belajar dari basic-basicnya, dan itu pun teman
saya yang memiliki kameranya yang menjadi objek pertama kali saya. Setelah pada
saat itu saya dilepas untuk bebas memfoto apapun di sekeliling saya oleh teman
saya, ada beberapa hasil foto saya yang di puji oleh teman saya. Teman saya
sedikit kaget, karena saya baru perkenalan dengan bidang fotografi, tapi
beberapa foto yang saya hasilkan cukup membuat mata teman saya terkesima
ahahahah…
Ok, kali ini yang menjadi super favorit saya adalah
membahas cita-cita saya. Dulu waktu saya kelas 5 SD, saya sering bermain dengan
teman kelas saya. Tempat dimana saya dan teman saya sering berkumpul, ada teman
saya Kemal yang tiba-tiba mengajak bermain band.
Jujur memang disaat itu hanya Kemal yang hanya bisa bermain musik yaitu gitar.
Pada waktu
Kemal mengajak hal tersebut, teman saya Erwin menjawab ajakan tersebut dan dia
siap untuk mencoba mengambil posisi di gitar 2, dan teman saya Angga dengan
percaya diri nya siap untuk mengambil posisi sebagai vokalis. Saat itu kita
berkumpul kurang lebih 7 orang dan akhirnya saya penasaran untuk mengambil
posisi sebagai drummer. Itupun dengan kemampuan yang masih nol, karena saya
memang tidak bermain musik sama sekali.
Beberapa waktu kemudian, ada dimana pada waktu itu
kita patungan untuk sewa studio band
dan saya masih ingat sekali satu jam itu hanya dua puluh ribu, dan kita
patungan ber-lima. Ketika sudah di studio band kita ber-lima pun bingung ingin
bermain lagu apa. Akhirnya di satu jam itu kita hanya menghabiskan waktu untuk
pengenalan terhadap alat musik yang kita pegang sendiri.
Hingga sekitar dua minggu kemudian kita ber-lima pun
sudah bisa menguasai sedikit demi sedikit alat musik yang kita pegang sendiri. Beberapa
lagu pun sudah bisa dibawakan hingga full abis. Dari situ saya yang menjadi drummer, seperti menemukan sesuatu rasa
yang pada waktu itu sulit untuk diungkapkan. Rasa itu yang membuat saya dari
kelas 5 SD bermain musik dan menjadi jatuh cinta dengan musik.
Band tersebut berjalan hingga saya kelas 6, dan sampai
kami pun lulus SD. Ketika kami SMP, banyak yang terpisah dikarenakan
teman-teman saya memilih untuk masuk ke SMP favoritnya masing-masing. Saya pun
memilih masuk SMP 12 Depok. Pada saat pertama kali saya menginjakkan kaki di
SMP saya, saya berdoa semoga saya mendapatkan teman yang bisa bermain musik,
sehingga saya bisa lebih berkembang lagi dalam dunia musik.
Setelah berjalan satu semester, sekiranya saya sudah
kenal banyak teman baru dan Alhamdulillah akhirnya doa saya terjawab, saya
mendapatkan beberapa teman saya yang bisa bermain musik. Dari situ saya coba
untuk mengajak satu-persatu teman saya yang bisa bermain music untuk jamming di
studio band. Tidak butuh waktu lama kami pun cocok dalam bermain musik. Seperti
biasa, rutinitas saya selain belajar, bermain musik, hingga rutinitas yang baru
itu adalah tentang percintaan. Maklum pada masa-masa SMP masih dianggap sebagai
“Cinta Monyet”.
Sampai dimana waktu pun saya lulus dari SMP 12 Depok, akhirnya
saya memutuskan untuk mencari SMA di daerah Jakarta. Kebetulan daerah Depok
bersebelahan dengan wilayah Jakarta Timur, jadi saya mencari SMA di daerah
kawasan tersebut. Akhirnya saya masuk dalam pilihan SMA saya yaitu SMA Budhi
Warman 2.
Doa saya sama seperti ketika saya menginjakan kaki
pertama kali pada waktu saya masuk di SMP 12 Depok. Jadi saya berdoa agar
musikalitas saya menjadi lebih meningkat dan bagus. Saya masuk di kelas X4, dan
itu semua teman saya benar-benar kompak dalam segala hal. Kelas tersebut bisa
saya jadikan kelas yang paling saya cintai karena rasa saling kompak antar
sesame teman yang tidak bisa dibedakan satu sama lain.
Akhirnya teman kelas saya Deny, mengusulkan untuk
iseng-iseng bikin band.. Dan wow, ketika pertama kali jamming di studio, lima
termasuk saya itu langsung cocok satu sama lain, jadi pada di hari pertama pun
langsung membawakan beberapa lagu full sampai sejam.
Dari situ saya berfikir, apa saya memang berbakat di
dunia music, daripada di bidang
akademik..? Karena saya tidak pernah munafik dengan perasaan hati saya, jadi
saya memutuskan cita-cita saya menjadi seorang seniman. Pencipta seperti
seorang Musisi, Fotografer, All of The
Art. Itu lah saya.. Gita Febriyanto.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar