expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 29 Desember 2016

MAKALAH PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET (TROLLING)

MAKALAH
PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET
(TROLLING)



Oleh:
ALDO YOSHUA SIPAHUTAR     (10515477)
DELA MARTHARIANI                 (11515652)
GITA FEBRIYANTO                     (17515770)
MIKHAEL SAHALA T.D.             (14515176)
RADITA AYUNINGTYAS             (15515508)


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami masih diberikan kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan tugas makalah Psikologi Dan Teknologi Internet ini.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Dan Teknologi Internet di Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Dan juga memberikan informasi kepada para pembacanya agar dapat lebih memahami mengenai Psikologi Dan Teknologi Internet.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen bidang studi Ibu Quroyzhin Kartika Rini yang telah membantu kami agar menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memperluas informasi dan bermanfaat bagi para pembacanya.
Kami juga  menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Terimakasih.

                        Depok, 10 Oktober 2016


Penyusun









DAFTAR ISI


















BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
                Netiquette dapat diartikan sebagai Internet Etiquette atau Social Network Etiquette. Netiquette merupakan sebuah aturan dalam berinternet, pada umumnya diera modern ini semua orang pasti menggunakan internet dalam berbagai kegiatannya dari mulai pekerjaan, mencari sumber informasi, berinteraksi dengan teman, dan banyak lagi. Oleh sebab itu diperlukan aturan dalam berinternet agar pengguna mengetahui bagaimana batasan dan cara yang benar dalam menggunakan atau memanfaatkan internet dengan baik. Di dalam Netiquette ini ada Flaming, Trolling, dan Junking, yang akan kita bahas yaitu Trolling.
                Trolling diartikan sebagai seseorang yang mempostingkan tulisan atau pesan menghasut dan tidak relevan dengan topik yang dibicarakan di komunitas online seperti forum, chatting, dan bahkan blog.Dengan maksud atau tujuannya adalah memprovokasi dan memancing emosi para pengguna internet lainnya agar jalannya diskusi yang tengah berlangsung menjadi kacau. Dalam dunia internet, pelaku trollingini disebut troller. Kalau Anda mencari kesamaannya dalam dunia nyata, troller bisa anda artikan sebagai provocateur alias provokator.

2.    Tujuan
             Untuk menambah pengetahuan materi tentang trolling dalam Netiquette supaya kita lebih mengetahui apa saja  etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.





BAB II
PEMBAHASAN

1.    Definisi
                Mereka berada di mana-mana. Anonim dan mengganggu. Seringkali menyakiti hati, mericuhkan diskusi dengan provokasinya di alam maya. Mereka disebut troll internet atau di Indonesia, juga flamer. Di antara kaum troll ini ada yang pakar, tapi jauh lebih banyak yang sok tahu. Sering marah dan tidak sopan, mereka menyabot blogs dan jaringan sosial. Kadang, mengubah keterangan di Wikipedia. Tujuan mereka satu, mengganggu komunikasi di internet.

2.    Contoh Kasus




3.    Analisis Kasus
             Pada era jaman globalisasi, para remaja bahkan orang dewasa suka menggunakan fitur-fitur di sosial media. Sebut saja Instagram. Hampir semua kalangan menggunakan Instagram, mulai dari masyarakat biasa hingga para artis-artis papan atas. Aplikasi Instagram bisa menyebabkan seseorang merasa sedih dan tertekan jika menemukan komentar komentar pedas dari para troll.
                Komentar dari gambar yang di beri tanda panah itu pada dasarnya sangat mengganggu si pengguna atau si pemilik foto tersebut. Karena komentar tersebut bisa menimbulkan sebuah pemikiran negatif dari para followers sehingga bisa menambah komentar-komentar jelek lainnya sampai pada munculnya hatters.
                Kadang kala troller dapat bersikap agresif jika mereka menemukan topik yang rentan memancing untuk melakukan tindakan trolling. Troller melakukan tindakan tersebut juga biasanya hanya karena ingin mendapatkan perhatian dari si pemilik akun, atau juga bisa hanya karena ingin melampiaskan amarah dan lain sebagainya.

4.    Kesimpulan
                Trolling adalah perilaku yang patut dihindari dalam beraktivitas di media sosial. Banyak peristiwa yang menjadi bukti bahwa perilaku trolling ini tidak baik dan bahkan bisa menimbulkan korban. Kisah remaja yang akhirnya bunuh diri karena terus menerus di bully adalah salah satu bukti bahwa perilaku bullying trolling berakibat buruk dan patut dihindari.

5.    Penutup
             Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas atau sulit untuk dimengerti. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Daftar Pustaka:
Penulis       : Silke Wünsch
Tanggal     : 08 November 2012
Penulis       : Qori Reader
Tanggal     : 12 Februari 2013










Minggu, 17 Juli 2016

Suicide Squad Test Screening Reactions Are Very Positive (Repost)




In the wake of Batman V Superman: Dawn of Justice and its less-than-stellar reception, a whole host of major changes hit the DCEU. Chief Creative Officer Geoff Johns and Warner Bros. VP Jon Berg took the helm of the comic book film division, now entitled DC Films. The iconic company also unveiled an updated logo, which much like Batman V Superman, hasn’t exactly hit the ball out of the park.

However, things could change for the better once Warner Bros./DC’s next big comic romp, Suicide Squad, hits theaters in August.


As was the case with its predecessor, DC and Warner Bros. are keeping a tight leash on anyinformation around the film – beyond the trailers and TV spots, at least. Early reactions to Suicide Squad weren’t supposed to trickle onto the web until the film screened at this month’s MCM Comic Con in London. However, Comic Book is reporting that several test screenings took place at the Century 25 and XD in Union City California. At first glance overall reactions to David Ayer’s villain-opus are very encouraging.

A quick glance at the field shows a great deal of post-viewing excitement about the film. One pre-screener even felt the anti-hero romp should have kick-started the DCEU, in lieu of Batman V Superman. Others praised the film, saying “it met my expectations!” In general, early viewers seemed to enjoy the overall performances – especially Will Smith (Deadshot), Margot Robbie (Harley Quinn) and Jared Leto (The Joker).





Sumber:  

http://screenrant.com/suicide-squad-early-reactions/
http://celebra.us/wp-content/uploads/2016/02/Suicide-Squad-1078x516.jpg

Observasi Ke "School Of Universe'

Ini adalah tugas dari mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Dosen nya ialah Bu Aliya. Tugas observasi ini diberikan sekitar bulan april atau mei kemarin. Dan tugas ini pun tugas kelompok, dan jumlah kelompok dalam kelas yaitu 8 kelompok, dan saya mendapatkan kelompok yang terakhir yaitu kelompok 8. Tugas ini kita mengobservasi ke Sekolah SMA Negeri, Swasta, Madrasah, Sekolah Alam, dan Sekolah luar biasa. Pembagian Sekolah pun dibagikan secara acak, dan kelompok saya mendapatkan bagian ke Sekolah Alam.

Karena deadline untuk kelompok kami maju masih cukup lama, jadi kami agak bisa santai sambil meluangkan waktu sejenak. Sekitar 3 minggu lebih dari tugas observasi itu diberikan, akhirnya saya dan kelompok saya berunding untuk mencari Sekolah Alam yang tepat untuk kita view. Dan setelah berunding segala macamnya kami memilih di School of Universe (SOU) letaknya di daerah parung Bogor.

Setelah kita mendapatkan Sekolah Alam yang kita incar untuk tujuan observasi kita, tentunya kita telepon terlebih dahulu kepada pihak sekoloah tersebut untuk meminta izin untuk melakukan observasi di SOU. Dan akhirnya pun diperbolehkan dan kelompok kami ke sekolah tersebut sekitar 2.5 minggu sebelum lebaran kemarin.

Dan di hari H nya kami mendatangi SOU tepatnya pada hari kamis di bulan puasa haha. Setelah sampai SOU yang saya lihat sekelilingnya itu  banyak sekali pepohonan, gedung kelas yang minimalis dan ga terlalu ribet serta Musholla SOU. Dan tidak salah juga, namanya juga Sekolah Alam sudah pasti konsep yang mereka punya seperti belajar dan juga menyatu dengan alam bisa dbilang seperti itu. Dan di SOU kebersihannya sangat dijaga sekali, tidak ada yang namanya sampah berserakan di jalan, dikelas atau dimana pun.

Di SOU kami mengincar untuk yang SMA nya saja untuk kami interview dan ini foto-foto pada saat interview oleh staf-staf di SOU..


Nah itu kelompok kami, tentunya kalau ada tugas untuk keluar perkuliahan disarankan untuk menggunakan almamater dari kampus Gunadarma sendiri.

Dan ini setelah acara interview selesai.. Enjoy the pic!! 





Yeaaah haha...!!! (peace & chicken grease).

How is math used in psychology?



Psychological researchers use statistical methods to determine if certain treatments are effective, and clinical psychologists must be able to interpret statistical data to interpret diagnostic material and studies. Psychologists working with groups also rely on statistics for measurements.


As with all sciences, psychology is partially based on a mathematical foundation. Hypotheses need to be tested, and statistical analysis provides a means of determining whether treatments appear to be effective or not. Psychologists working with patients must read studies to determine what scientific literature shows to be most effective, and they must have a strong understanding of statistics to do so.

Diagnosing problems is an essential part of clinical psychology, but the results rarely show up on brain scans or other tools. As a result, psychologists rely on surveys and information provided by patients. Psychologists must be able to interpret these results to make the best diagnosis possible. Understanding the prevalence of various problems also helps.

Psychologists often work with groups of people in schools, offices and other organizations, and much of their work requires them to locate and measure various trends. However, they must be able to determine whether trends are real effects or just statistical noise. Again, statistics play a key role, and using p-values and Bayesian statistical methods allows psychologists to make important observations.



Sumber:  

https://www.reference.com/world-view/math-used-psychology-c50e4663320ecd41#
https://www.sciencedaily.com/releases/2014/03/140317095843.htm

Pentingnya Pemahaman Statistika dalam Psikologi



Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain:populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.


Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta hitung cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.


STATISTIK dalam ilmu psikologi
peranan statistika dalam psikologi lebih jauh, Statistika sebagai bahan perencanaan,
Statistika sebagai bahan monitoring, Statistika sebagai bahan evaluasi.
penerapan ilmu statistik dalam ilmu psikologi adalah dengan metode wawancara(dengan kuesioner didalamnya terdapat pertanya-tanyaan sehubungan dengan apa yang akan di teliti).
contoh. Bagaimana kita mengukur sisi kepribadian seseorang dilihat dari gaya kepemimpinannya. Dimana kita tahu, Peran kepemimpinan menuntut seorang pemegang jabatan untuk mempengaruhi bawahan, rekan sejawat atau atasan untuk melakukan tindakan dengan cara tertentu, dan bukan dengan cara lain. Setiap orang mengembangkan gayanya sendiri dalam mempengaruhi orang lain, yang dirasakan paling nyaman dan cenderung memberikan hasil yang paling baik baginya.

Kemudian, Semua pertanyaan yang diajukan dijawab oleh narasumber dan diteliti melalui standart perhitungan dalam ilmu statistik. Hasil dari perhitungan statistik tersebut Bisa atau dapat digambarkan dalam angka atau
pun diagram.





Sumber:  
https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
http://handayanihesti.blogspot.com/2011/02/psikologi-dengan-ilmu-matematika.html
https://www.pinterest.com/adrianvonderost/brand-design-mood-board/

Rabu, 13 Juli 2016

'Spider-Man: Homecoming' Set Photos Offer Fans Their Best Look Yet at Tom Holland's Costume (Repost)

More than any other superhero (except maybe the Fantastic Four), Spider-Man has had a strange cinematic journey. With two reboots in less than four years, some wondered if audiences would suffer from Peter Parker fatigue. How many times could Uncle Ben possibly die before fans just stopped showing up? Then Marvel added the latest Spider-Man (Tom Holland) to Captain America: Civil War, and suddenly everything clicked into place. THIS was the friendly neighborhood Spider-Man from the comics. A poor kid from Queens caught between saving the world and World History homework, his suit funded by a billionaire to explain its high-tech nature.




Introducing Spider-Man to the Marvel Cinematic Universe was only step one. As part of the custody agreement with Sony, Peter has to spend weekends and holidays his solo films with them. Thus Spider-Man: Homecoming was born. Very little is known about Holland’s first solo outing in the Spider-suit. Homecoming could mean Parker is going home to Queens. It could be a literal high school homecoming. Or it could be all the Spider-Men and Spider-Woman from the multiverse converging on the shared Sony/MCU.

We now also know Spider-Man will get to keep the suit bequeathed to him by Tony Stark. Eagle-eyed photographers on the set of Homecoming caught a look, and the costume should look very familiar.




Ironically, this is the best still image fans have gotten yet of Marvel’s take on Spider-Man’s costume. The most notable difference from previous iterations has to be the lack of “webbing” on the blue part of the suit. Instead, there clean black lines in geometric shapes. Considering this suit is Stark tech, I’d bet my hat those lines are embedded with wiring or dampeners or some other sci-fi accruements to assist Spider-Man in his crime-fighting.

My favorite part of Holland’s Spider-Man costume by far has to be the back. Using artist John Romita Sr.’s design from the 1960s THE AMAZING SPIDER-MAN run, Homecoming inverts the well-known (to movie-going audiences) color scheme, swapping a thin spider logo for a thick one. It’s a small difference, but one that shows homage and respect to the source material. They even got the number of legs right!

 


Sumber:  http://www.hitfix.com/harpy/spider-man-homecoming-photos-offer-fans-their-best-look-yet-at-tom-hollands-costume

Kompetisi Futsal Fakulstas Psikologi Gunadarma




BEM Psikologi Universitas Gunadarma menjelang akhir tahun 2015 kemarin mengadakan kompetisi futsal antar tingkat kelas sesama Psikologi di Universitas Gundarma. Dan dari kelas saya PA06 menyumbang 3 pemain untuk mengikuti kompetisi tersebut, yang nantinya perkelas digabung untuk beberapa tim, dan menjadi tim regu Tingkat 1.

Dengan berjalannya waktu, saya juga jarang menonton pertandingan tersebut di Lapangan H Universitas Gunadarma, jadi dari teman kelas saya yang ikut 3 orang, saya selalu menyempatkan untuk bertanya disaat masuk perkuliahan. Tentu saja bertanya tentang kabarnya kompetisi tersebut. Dan ya alhamdulillah tim yang dibawa oleh regu teman saya masih lolos.

Pada waktu itu saya sesudah I-Lab yang kebetulan juga lagi di H, saya menyempatkan diri untuk menonton kompetisi futsal tersebut, dimana tim yang di bawa teman saya sedang bermain di lapangan. Dan setelah saya lihat permainannya cukup baik dan kompak, walau pada saat itu skornya sempat tertinggal. kalau tidak salah hanya selisih satu tertinggalnya.

Keesokan harinya waktu tiba di kampus dalam perkuliahan biasa, saya menanyakan kembali hasil dari pertandingan kemarin, dan hasilnya Menang!! Haha.. Good Job! Pertandingan pun dilanjutkan dengan lawan yang selanjutnya. Yaitu melawan Tingkat 4, dan hasilnya pun kalah.. Hahah. Tapi lumayan untuk permainannya dari Tingkat 1 sudah bisa melawan Tingkat 4, walaupun kalah tapi bisa dicoba buat next year.

Yeep. Sekian dari saya, aktifitas atau kegiatan yang ada di kampus saya. See Ya!!

Tim Olimpiade Matematika Indonesia Raih Emas Pertama




Setelah 25 tahun keiikutsertaan Indonesia dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional, akhirnya tim Indonesia berhasil meraih medali emas.

Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI) yang terdiri dari enam peserta berhasil membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan empat perunggu dari ajang International Mathematical Olympiad (IMO) ke - 54 yang diselenggarakan di Santa Marta, Kolumbia tanggal 18 – 27 Juli 2013.

Medali emas dipersembahkan oleh Stephen Sanjaya (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta) yang berada di rangking 10 dari 528 peserta. Sedangkan, medali perak diraih oleh Fransisca Susan (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta) dan empat perunggu masing-masing diperoleh oleh Stephen Sanjaya (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Bivan Alzacky Harmanto (SMA Labschool Jakarta), Gede Bagus Bayu Pentium (SMA Semesta Semarang), Reza Wahyu Kumara (SMAN Sragen BBS), dan Kevin Christian Wibisono (SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta).

"Berbagai usaha telah kita lakukan untuk mencapai target yang direncanakan, yaitu meraih emas untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan Indonesia pada tahun 1988. Bukan hanya itu, tahun ini peringkat Indonesia naik ke posisi 19 dari 97 negara peserta, mengalahkan negara - negara eropa seperti Belanda, Prancis, Jerman dan Italia,” kata Ketua Tim Pembina TOMI Al Haji Akbar Bachtiar lewat siaran pers kepada SP di Jakarta, Rabu (31/7).

Al Haji mengatakan pada tahun 2012, Indonesia hanya berada pada ranking ke-35 dari 100 negara dengan perolehan 1 perak, 3 perunggu, dan 1 honorable mention. Menurutnya, pencapaian Indonesia tahun ini menunjukkan kemampuan Matematika siswa Indonesia sudah diakui di tingkat dunia. Dia berharap prestasi keenam peserta IMO tersebut bisa memotivasi para siswa Indonesia agar menyukai pelajaran Matematika.

Sementara itu, Direktur Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Harris Iskandar mengatakan prestasi TOMI tahun 2013 sangat membanggakan.

"Saya sangat mengapresiasikan kerja keras yang telah dilakukan oleh tim Indonesia demi meraih emas," kata Harris.

Senada dengan itu, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Menengah Kemdikbud, Suharlan mengatakan prestasi ini diharapkan mengubah paradigma Matematika sebagai momok bagi para siswa.

“Ke depan kita tetap melakukan pembinaan dan evaluasi dalam mempersiapkan keberangkatan tim Indonesia ke ajang internasional agar prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan dan terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.

Keberangkatan tim Indonesia ke ajang IMO 2013 didampingi oleh tim pembina yang terdiri dari Dr. Budi Surodjo (Universitas Gajah Mada) sebagai leader, Dr. Yudi Satria (Universitas Indonesia) sebagai deputy leader, Dr. Hery Susanto (Universitas Negeri Malang) sebagaiobserver, serta Dr. Alhaji Akbar Bachtiar (Universitas Indonesia) sebagai observer.






Sumber:   http://www.beritasatu.com/nasional/129145-tim-olimpiade-matematika-indonesia-raih-emas-pertama.html

Dampak negatif dari kamajuan IPTEK terhadap pertumbuhan Ekonomi





Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyak kasus penipuan dalam perdagangan online.

Perlawanan Membeli online. Untuk orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa canggung ketika mereka harus bertransaksi tanpa tatap muka atau melihat penjual. Belum lagi rasa takut jika pembayaran tidak dikirim atau tidak diterima. Atau barang tidak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tidak diterima.
Kekekrasan dan Gore. Kekejaman dan kesadisan juga ditampilkan dalam dunia bisnis internet. Karena segi bisnis dan isi di internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara untuk dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menunjukkan hal-hal yang tabu.
Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), bagaimana menggunakan belanja kartu kredit Anda adalah yang paling banyak digunakan di dunia internet. Internetpun kebanyakan penjahat melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi keberadaan transaksi (menggunakan kartu kredit) secara online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Selanjutnya mereka menggunakan daptkan data mereka untuk melakukan kejahatan.

Cybercrime

Cybercrime adalah kejahatan seseorang melalui internet di dunia maya yaitu :
Melintasi perbatasan
Perbuatan dilakukan secara ilegal
Kerugian yang sangat besar
Membuktikan secara hukum sulit
Hacking
Mencoba untuk masuk ke jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan sistem jaringan.
Hacking di facebook yang sering terjadi sebagai sarana jual beli online, menyebabkan kerugian bagi penjual atau pembeli.

Cracking

Bisnis ilegal memasuki jaringan dengan maksud untuk mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang disimpan pada jaringan. Dalam dunia bisnis online ini menyebabkan kerusakan besar.


Saling menghujat di media sosial sejak mengambil foto kesaksian atau foto dari produk yang dijual tanpa izin.




Sumber:  http://www.dosenpendidikan.com/20-dampak-positif-dan-negatif-teknologi-informasi-di-bidang-ekonomi/

Dampak negatif dari kamajuan IPTEK bagi Lingkungan Sekitar



Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang lebih sering disebut IPTEK saat ini sedang berkembang dengan pesat. Semua negara berlomba-lomba untuk memajukan IPTEK agar negaranya dikenal dengan negara maju dibidang IPTEK. Dengan berkembangnya IPTEK disuatu negara tentu akan memberi dampak positif bagi negara dan masyarakat yang ada di negara tersebut diantaranya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.



 Tetapi akibat tindakan penyesuaian yang harus dipenuhi dalam memenuhi permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses industri dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia, seringkali harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka peningkatan pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia. Disamping itu, IPTEK dikembangkan dalam bidang antariksa dan militer, menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan, dalam Jakob Oetama, 1990: 16 – 20). Selain itu, terdapat juga indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah industri dan rumah tangga yang memperlihatkan ketidak perdulian terhadap lingkungan hidup. Akibat-akibat dari ketidak perdulian terhadap lingkungan ini tentu saja sangat merugikan manusia, yang dapat mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, masalah pencemaran lingkungan baik oleh karena industri maupun komsumsi manusia, memerlukan suatu pola sikap yang dapat dijadikan sebagai modal dalam mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.



 Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan serta kegiatan yang berorientasi pada teknologi, yang dilakukan oleh dunia industri tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata, tetapi harus pula memperhatikan lingkungan dan SDA serta diiringi dengan kemauan untuk menyisihkan biaya pemeliharaan lingkungan. Serta perlu dilibatkan masyarakat dalam pengawasan pengolahan limbah buangan industri agar lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup. Ikhtiar ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dan pengawasan biar untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup.




Sumber:  http://www.kompasiana.com/nasiqiati.rosady/dampak-kemajuan-iptek-terhadap-lingkungan_551b209a813311410f9de4f3

Jumat, 01 Juli 2016

Wonder Woman: Gal Gadot Is Done Filming (Repost Artikel)





Batman V Superman: Dawn of Justice proved to be a polarizing start to the DC Extended Universe, but there are a few aspects that got fans excited for future installments. Without question, one of them was Gal Gadot’s performance as Diana Prince/Wonder Woman. Making the most of her limited screen time, Gadot stole just about every scene she was in, delivering a crowd-pleasing moment in the Doomsday showdown and introducing the masses to a great new action heroine viewers can’t wait to see more of.

Fortunately, there will be plenty of Wonder Woman in the near future. Not only is Gadot coming back for the first Justice League film next year, she will also headline her own solo vehicle in summer 2017. The Wonder Woman standalone has been in production since last fall, months before Dawn of Justice hit theaters. Now it seems like director Patty Jenkins is close to wrapping principal photography, seeing that her star is finished with the product.



Gadot took to her Facebook page to announce that she just completed her final day on Wonder Woman, expressing gratitude for everyone who contributed to making the movie a reality and all the great times they had:

It makes sense for Wonder Woman to be winding down now, especially since Gadot needs to shift gears to Justice League soon. Snyder has been rolling the cameras on his team-up film since last month, conceivably working around Gadot’s busy schedule and shooting scenes with the other heroes. This development also gives Jenkins a little over a year to handle post-production work, which should be adequate time to finalize the visual effects and CGI shots that will no doubt be part of her Amazonian warrior tale. Things seem to be moving along smoothly, as far as this area of the DCEU is concerned.

After Gadot proved the naysayers wrong and turned into one of the best parts of Batman V Superman, the demand for Wonder Woman went up exponentially. Plot details are currently hard to come by, but the information available paints an intriguing picture. Set primarily in World War I, the Wonder Woman solo film will show Diana as a “naive and pure” individual – a stark contrast from the jaded ex-warrior seen in Dawn of Justice. It’s also been revealed that the full extent of Wonder Woman’s powers has intentionally been held back for the standalone, teasing the possibility of jaw-dropping set pieces. Overall, it’s shaping up to be a fascinating character exploration and an important entry in the comic book movie genre.

Warner Bros. already provided a brief look at Wonder Woman last December during a television special, calling her the best fighter in the DCEU. However, it’ll be a while before the marketing campaign goes into a full swing. The studio’s main concern now is promoting the one-two punch of Batman V Superman‘s home media release and the theatrical premiere of Suicide Squad. A trailer of any kind probably won’t be ready until the holidays at the very least so it can play in front of the big tentpoles this fall/winter. Until then, viewers will have to rely on good old theorizing to figure out how all the pieces come together, and if the past connects to the present in anyway.






Sumber: http://screenrant.com/wonder-woman-gal-gadot-movie-filming-wrapped/